Senin, 26 Desember 2011

GOA LAWA WATULIMA TRENGGALEK (Lawa Cave WATULIMA TRENGGALEK)

 According to the French caves, Manthovani Gilbert, Lawa Cave is the largest cave in Asia with a length of more than 2 km. However, of the total length of the cave, which now can be enjoyed by tourists is only about 850 meters.

Goa lawa Watulimo Trenggalek terletak 35 km dari arah Tulungagung ke selatan. Goa ini terletak di Kecamatan Watu Limo Trenggalek. Untuk menuju lokasi ini sangat mudah karena lokasinya mudah dijangkau berada di jalur jalan raya menuju Pantai Perigi. Lahan parker cukup luas, akses masuk ke goa sudah dibangun cukup cantik. Di dalam goa sudah dipasang penerangan sejauh 850 m. Menurut penjelasan petugas penjaga goa, masih ada sekitar 1 km lagi yang belum dialiri listrik karena keterbatasan dana pemkab Trenggalek. Pembangunan dilaksanakan secara bertahap.

Terri Watulimo lawa cave is located 35 km from the south to the directions Tu lungagung. The cave is located in the District Watu Limo Tre nggalek. To reach this location is very convenient because of its location within easy reach on the path to the beach highway shaft. Land ample parking, entrance to the cave was built quite beautiful. In the cave already installed lighting as far as 850 m. According to the officer guards the cave, there are still about 1 km further is not electrified due to funding limitations Tre nggalek district government. Development carried out in stages.


Goa ditemukan oleh penduduk setempat sekitar 1931 oleh Mbah Lamejo yang sedang berburu binatang. Namun dibuka sebagai kawasan wisata baru tahun 1984

Cave was discovered by local residents around 1931 by Mr Lamejo who are hunting animals. But it opened as a new tourist area in 1984

pintu goa lawa terlihat dari dalam. cukup cantik dan mengesankan

Menurut cerita rakyat setempat yang kemudian berkembang secara turun-temurun, penemuan Goa Lowo tak lepas dari perjalanan spiritual seorang tokoh masyarakat pada zaman itu, bernama Lomedjo (mbah Lomedjo).

Diceritakan, kala itu mbah Lumedjo berniat mencari tempat semedi. Namun, ia tak langsung menemukan Goa Lowo. Lomedjo atau Mbah Lomedjo kala itu hanya mendapati sebuah goa kecil yang kemudian digunakannya untuk melakukan ritual kejawen (bertapa dengan ritual adat Jawa).


According to local folklore that evolved from generation to generation, the discovery of Cave Lowo not separated from the spiritual journey of a public figure at the time, named Lomedjo

Told, when it intends to seek a place Lumedjo meditation. However, he did not immediately find a cave Lowo. Lomedjo or when it just found a small cave which is then used to perform a ritual Javanese (imprisoned by traditional Javanese ritual).


Kebetulan, lokasinya berada persis dekat telaga atau kedung dengan air berwarna kebiru-biruan. Letak kedung atau telaga kecil ini kurang lebih 600 meter timur laut Goa Lowo.

Dari hasil upaya puasa, semedi inilah mbah Lomedjo konon mendapat wangsit melalui mimpi yang menyebut bahwa di sekitar tempat dia bertapa ada sebuah goa besar dimana di dalamnya tersembunyi ribuan kelelawar.

Wangsit itu kemudian dibuktikan hingga akhirnya diketemukanlah mulut gua yang besar nan gelap yang dipenuhi kelelawar dengan bau yang menyengak hidung.



Di dalam goa juga terdapat halaman datar yang sering digunakan untuk outbond sekolah-sekolah terdekat.




Menurut ahli goa asal Perancis, Manthovani Gilbert, Goa Lawa merupakan goa terbesar yang ada di kawasan Asia dengan panjang lebih dari 2 km. Namun, dari total panjang goa itu, yang saat ini bisa dinikmati wisatawan hanya sekitar 850 meter.


Goa ini memiliki sembilan (9) ruang utama dengan ukuran rata-rata cukup luas serta beberapa ruang kecil. Untuk bisa menikmati 1.150 meter sisanya, penikmat petualangan susur goa diharuskan menyelam sedalam 10 meter di dalam sungai bawah tanah tadi.

Begitu masuk ke kompleks atau area wisata ini, pengunjung akan disambut suasana udara pegunungan yang sejuk dengan aroma hutan jati yang khas. Maklum, lokasi Guo Lowo dikelilingi hutan jati yang rimbun. Dari tempat parkir menuju mulut goa, jalanan sudah dipaving bersih membelah di antara teduhnya pepohonan kayu jati.

Setelah menyeberangi sungai dengan jembatan, pengunjung akan disambut oleh sebuah patung dengan perwujudan menyerupai seorang ratu. Warga sekitar maupun petugas wisata setempat acapkali menyebutnya sebagai Sri Ratu Lowo, mungkin patung itu disimbolkan sebagai ratu dari semua kelelawar yang ada di dalam goa ini. Beberapa patung yang menyimbolkan prajurit kelelawar dengan sebuah "pentungan" juga terlihat dalam perjalanan menuju mulut goa.

Begitu melewati mulut goa, pengunjung akan langsung disambut dengan ruangan pertama yang sangat luas bagaikan aula. Langit-langit goa setinggi kurang-lebih 20-50 meter, lebar sekitar 50 meter, mulai dinding goa dipenuhi dengan panorama dan beraneka bentuk.

Pengunjung yang datang ke tempat ini tidak perlu khawatir tentang akses jalan ke dalam goa karena memang sudah dibuat jalan khusus untuk pengunjung dengan sebelah kanan-kiri diberi lampu yang tidak terlalu terang, menambah kesan eksotis di dalam goa. Semakin masuk ke dalam, selanjutnya akan terdengar bunyi tetesan air yang datang silih-berganti. Bunyi ini muncul dari bunyi tetesan air yang meluncur dari ujung stalaktit yang menghujam lantai goa/stalagmit. Hal inilah yang kemudian menyebabkan akses jalan ke dalam goa ini cukup becek.


Setiap pengunjung yang ingin berwisata menjelajah sekilas pemandangan perut bumi di tempat ini sebaiknya menggunakan sepatu saat masuk ke goa agar kaki tidak kotor. Jika tidak, disarankan agar menggunakan sandal agar tidak terpeleset.

Dalam perjalanan awal menuju dalam goa, pengunjung yang datang pada siang hari tidak akan menemukan banyak kelelawar seperti dibayangkan. Maklum, pada jam kunjung siang hingga sore hari, kelelawar biasanya sedang tidur dan menempel pada dinding atas goa. Semakin ke dalam menyusuri goa ini, pengunjung akan disuguhi suara gemercik air sungai bawah tanah yang di dalam perut goa. Airnya konon sangat jernih. Kalau mau bersantai, di dalam Goa Lowo terdapat lagi sebuah tempat menyerupai aula yang cukup luas, lengkap dengan beberapa tempat duduk dan meja. Di sini pengunjung bisa bersantai sejenak melepas lelah.



Untuk bisa menikmati 1.150 meter sisanya, penikmat petualangan susur goa diharuskan menyelam sedalam 10 meter di dalam sungai bawah tanah tadi.

Berbagai bentuk tetesan air yang akhirnya menjadi bentuk gumpalan batu yang cantik bisa kita nikmati

 Various forms of water droplets that eventually becomes a clot of beautiful stones 

Minggu, 27 November 2011

BENDUNGAN WONOREJO TULUNGAGUNG JAWA TIMUR (TULUNGAGUNG DAMS)

Bendungan/ waduk Wonorejo Tulungagung merupakan bendungan baru. Keberadaannya sangat menentukan kelancaran pengairan persawahan di kawasan Tulungagung. Di tempat ini tersedia perahu, pemancingan, dan tempat kemah atau outbond. Bahkan tersedia fasilitas hotel.

Dams / reservoirs Wonorejo Tu lungagung a new dam. Its existence is crucial in the area of ​​rice irrigation smooth Tu lungagung. In this place there boats, fishing, and camping places or outbound. Even the hotel facilities available.

foto-foto ini diambli pada Tahun Baru Hijiriah, 1 Suro 27 November 2011
keadaan air sAngat surut karena baru saja musim kemarau. Namun demikian keindahan waduk tersebut tetap asyik untuk dinikmaTI.

these pictures diambli at T 27 November 2011

recede because the water situation very recently dry season. However, the beauty of these reservoirs remain fun to be enjoyed.



BENDUNGAN WONOREJO - pemandangan dari selatan

BENDUNGAN WONOREJO - jembatan bendungan

BENDUNGAN WONOREJO - pemandangan dilihat dari jembatan

BENDUNGAN WONOREJO

BENDUNGAN WONOREJO

BENDUNGAN WONOREJO

BENDUNGAN WONOREJO


















Untuk memasuki terowongan harus ijin kepada petugas. Pengunjung yang dilayani harus rombongan, karena untuk menuju terowongan diperlukan 3 orang petugas pemandu

Anda harus sehat, kuat untuk menuju ke terowongan. karena akan memasuki tangga sejauh 300 meter. bawalah air minum sebagai bekal, tapi jangan dibuang di dalam




terowongan di bawah bendungan wonorejo



 









BENDUNGAN WONOREJO





Selasa, 28 Juni 2011

PANTAI POPOH (POPOH TULUNGAGUNG BEACH)

Popoh merupakan sebuah teluk di wilayah pantai selatan Tulungagung.

Popoh is a bay on the south coast region Tulungagung. East Java


Pantai Popoh. Di teluk popoh banyak nelayan dengan perahu kehidupannya

Pantai Popoh. Pemandangan dari teluk

Pantai Popoh. Pemandangan dari teluk sebelah timur




Wisata pantai cukup murah. hanya dengan RP 6.000 (enam ribu rupiah) kita bisa diajak berkeliling pantai selama 30 menit. Perahu yang dipakai bisa menampung 35 orang. Pemandunya cukup pinter. Kadang menggunakan bahasa jawa, karena sebagaian besar pengunjung orang Jawa.

 Reasonably priced shore excursions. only with RP 6,000 (six thousand dollars) we can tour around the beach for 30 minutes. Used boat can accommodate 35 people. His guide is quite clever. Sometimes using the Java language, as most of the Javanese visitors.

Pertama, kita diajak untuk melewati pantai Sidem sebelah pantai Popoh. Pantai Sidem tak menartik, biasa saja,. Tetapi yang membuat menarik adalah terbentuknya pantai tersebut. Sebelum Tulungagung Selatan memiliki Terowongan Niama, yaitu terowongan yang berfungsi membuang air dari daratan Tulungagung ke pantai selatan. Pantai sidem menjorok ke utara berbatsan dengan hutan. Jika nelayan menarik jaring ikan, masyarakat berada di daratan pinggir hutan utnuk menariknya.

First, we are invited to pass through the coast next to the beach Popoh Sidem. Sidem beaches unattractive, ordinary,. But what makes it interesting is the formation of the beach. Before Tulungagu ng South has niama Tunnel, the tunnel that functions remove water from the mainland to the south coast Tulungagu ng. Sidem coast juts into the northern land border with the forest. If fishermen pull fish nets, the edge of the forest land were pulled separately.
 

Setelah ada terowongan Niama,air dari Kabupan Tulungagung dan Trenggalek mengalir ke laut selatan. Tulungagung yang sering banjir menjadi daerah subur, karena air yang semual tergenang menjadi rawa-rawa kini berubah menjadi lahan subur. Dampak yang ditimbulkan, adanya sediman dari endapan lumpur sungai yang sangat banyak. Terbentuklah daratan baru. Tahun 1985, nelayan mulai membuat rumah-rumah di daratan baru tersebut.

Once there niama tunnels, water from Kabupan Tulungagun g and Tr enggalek flows into the southern ocean. Tulungagung frequently flooded into the fertile, because stagnant water semual into the swamp now turned into fertile land. The impact, the sediman of silt the river very much. Forming new land. In 1985, fishermen started to make homes in the new land. 

Sebelah Pantai Sidem terdapat Pembangikt Tenaga Listrik Tenaga Air. PLTA ini berfungsi jika aliran sungai pembuangan ke laut selatan banyak. Jika musim kemarau PTLTA ini tidak berfungsi karena tidaka da air yang mengalir. Meskipun ada terkadang debit air tidak mencukupi

Di sebelahnya terdapat aliran sungai. Jika kita mendekat tampak sekali air sungai yang berwarna kecoklatan masuk ke laut. Tampak sekali batas air tawar dan air laut karena warna coklat bertemu dengan air laut yang biru.

Next to the beach there Sidem Pembangikt Hydroelectric Power. Hydropower is functioning if the river discharge into the sea south lot. If the dry season is not functioning because Pno water. Although there is sometimes insufficient water discharge

There beside the river. If we look closer at all the brown river water into the sea. Looks at the limit of freshwater and sea because of the color brown met blue sea water.
 



Kita dibawa berbelok ke arah laut, di sini mulai terasa gemombang kecil yang nyaman untuk dirasakan. Bagai dalam ayunan. Ombak makin lama makin tersa. Perahu segera berbalik. Karena sudah sampai di laut atau di muara teluk.

Inilah keunikannya. kita bisa mebedakan gelombang teluk yang nyaman dan gelombang laut bebas yang menakutkan.

 We brought veered toward the sea, here starting to feel comfortable gemombang small to be felt. Like the swing. Tersa increasingly waves. Boat immediately turned around. Because it's up in the sea or in the mouth of the bay.

 This is its uniqueness. we could contrasted cozy bay waves and waves of the open sea is scary.





Perahu diputar balik menju ke bibir pantai. Di sini laju perahu dipelankan. Pemandangan sangat bagus. Bibir pantai yang terjal dengan bebatuan yang menarik. Pengunjung diberi kesempatan untuk berfoto dr atas perahu dengan backgroeund tebing

The boat turned upside sticks to the seashore. Here the pace boat dipelankan. Very nice scenery. Shoreline is steep with interesting rocks. Visitors are given the opportunity to take pictures from above the boat with the cliffs backgroeund



PANTAI LAUT BEBAS
COASTAL MARINE FREE


Pengunjung hanya bisa melihat deburan ombak yang ganas dari atas gardu pandang. Tidak diijinkan turun karena berbahaya. daya tariknya adalah pemandandangan batu yang berbentuk payung yang berdiri kokoh diterjang ombak.
Pantai Popoh Laut Bebas ketika ombaknya tenang

Visitors can only see the ferocious waves of the observation post. Not allowed to go down because it is dangerous. pemandandangan its appeal is the umbrella-shaped stone that stands firmly by the waves.